Akhirnya Si Adik Berhasil Lulus Toilet Training berkat Si Kakaknya

Sempat berpikir, kira kira bisa ga ya ibu melatih adik untuk toilet training seperti kakak dulu ?. Ya, kakak Medina lulus toilet training ketika umur 2 tahun kurang. Sejak dari usia 1.5 tahun sudah ibu latih untuk bisa BAK dan BAB di kamar mandi. Sedikit pengalaman apa aja kira-kira yang harus diperhatikan ketika toilet training itu ? Dan ternyata keberhasilan kakak mempengaruhi bagaimana adiknya juga lho. 

- Kesiapan Anak dan Ibu : Menurut ku keduanya harus bersinergi ya, jadi ibu mentalnya sudah siap melatih anak untuk TT (Toilet Training), anak pun siap juga dengan perubahan ini.

- Komitmen : Ini salah satu pendukung penting ketika sudah memutuskan untuk memulai TT. Jadi misalnya aku pun sedang keluar rumah, aku akan tetap tidak menggunakan popok sekali pakai dan tetap selalu komunikasi dengan anak "kalau mau pipis kakak bilang ya"

- Disiplin : Nah .. ini kuncinya saat ibu melatih kakak untuk TT. Dibuatkan jadwal, jadi setiap 1 atau 2 jam ibu harus sudah siap membawa kakak ke kamar mandi, mau atau tidaknya BAK atau BAB paling tidak kita antisipasi supaya kakak ga bocor ya n_n dan melatih anak untuk terbiasa ke kamar mandi jika diperlukan.

- Training Pants :  Nah selain jadwal ke kamar mandi yang masih dilatih sama ibu, kakak juga menggunakan training pants. Sebenarnya training pants ini pilihan ya. Hanya saja kalau menurut saya pribadi ini tetap salah satu bagian penting yang harus kita miliki saat TT. Kenapa sih ? Karena training pants ini ketika si anak seandainya BAK, celana ini akan langsung basah namun tidak bocor langsung rembes mengalir ke bawah, meminimalisir air seninya berantakan dimana-mana ya. Ketika training pantsnya basah, si anak akan merasakan "oh iya celana ku basah" dan ada ketidaknyamanan sehingga bisa membuat anak untuk berpikir "ooh kalo pipis di celana itu ga enak ya, celananya jadi basah". Aku pun sering sounding terus ke kakak "kalau BAK di celana nanti basah dan jadi tidak nyaman" . Ini salah satu merk Training Pants yang aku gunakan.

Source By Google

- Ember dan Kain Lap : Kenapa butuh ini ?. Karena pasti akan ada waktu si anak tidak bisa menahan pipisnya dan kita harus segera membersihkannya jadi kita butuh seperangkat alat kebersihan >●<

- Ember untuk merendam celana anak yang sudah terrlanjur kena bocor. Hehe

Nah .. tips terakhir ni juga peeeeenting banget dalam toilet training kakak, yaituuuuuu SABAR. Kunci utamanya saat TT itu sabar. Sabar dalam membimbing anak dengan baik dalam proses TT nya yang tetap menyenangkan. 

Nah jadi saat si Kakak ini BAK dan BAB di kamar mandi sudah lancar, ternyata ada yang diam-diam meniru apa yang kakaknya lakukan. Yaaaaa.... ternyata si adik sudah bisa pelan-pelan BAK di kamar mandi. Cara melatih adik untuk TT jauh lebih mudah karena si adik terstimulasi oleh apa yang kakaknya lakukan selama ini. 

Alhamdulillah Allah kasih kemudahan semua. Awalnya khawatir apakah bisa mengajarkan adik untuk TT seperti kakaknya. Dan ternyataaaaaa...... hehe....

Sekarang si Kakak umur 4 tahun dan Adik umur 2 tahun 7 bulan sudah tidak lagi menggunakan popok sekali pakai atau clodi. Anak-anak sudah terbiasa BAK dan BAB di kamar mandi. 

Buat moms semua.. tetap semangat untuk melatih anaknya TT ya.. semangat terus dan jangan menyerah ♥️